Rabu, 02 Desember 2015

Konsep Seorang Wirausaha

KONSEP SEORANG WIRAUSAHA





DIPLOMA3 BISNIS KEWIRAUSAHAAN

PROGRAM STUDI MANAGEMENT KEUANGAN

Disusun Oleh :

1.     Muhammad Royhan (NPM 5C214896)

2.     Dani Maskuri (NPM 52214907)



1.     Konsep Seorang Wirausaha


      A. Pengertian Kewirausahaan




Kewirausahaan adalah proses kemanusiaan (human process) yang berkaitan dengan kreativitas dan inovasi dalam memahami peluang, mengorganisasi sumber-sumber, mengelola sehingga peluang itu terwujud menjadi suatu usaha yang mampu menghasilkan laba atau nilai untuk jangka waktu yang lama. Definisi tersebut menitikberatkan kepada aspek kreativitas dan inovasi, karena dengan sifat kreativitas dan inovatip seseorang dapat menemukan peluang.


Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru atau hubungan-hubungan baru antar unsur, data, variabel yang sudah ada sebelumnya.



Ciri-ciri orang kreatif adalah


1.     Mandiri.


2.     Terbuka terhadap yang baru.


3.     Percaya diri.


4.     Berani mengambil resiko.


5.     Melihat sesuatu dengan tidak biasa.


6.     Memiliki rasa ingin tahu yang besar.


7.     Dapat menerima perbedaan.


8.     Objektif dalam berpikir dan bertindak.



Terdapat beberapa contoh-contoh kreativitas, yaitu :


1.     Kreativitas ide


2.     Kreativitas material


3.     Kreativitas spontan


4.     Kreativitas kejadian


5.     Kreativitas organisasi


6.     Kreativitas hubungan


7.     Kreativitas dari hati.


Kegiatan yang bersifat kewirausahaan misalnya :


1.     Menghasilkan produk baru dengan cara baru pula.


2.     Menemukan peluang pasar baru dengan menghasilkan produk baru pula.


3.     Mengkombinasikan faktor-faktor produksi dengan cara baru.


4.     Mendukung budaya yang mendorong eksperimen yang kreatif.


5.     Mendorong perilaku eksperimen dll.


Terdapat beberapa karakteristik dalam pola dasar kewirausahaan, diantaranya :


1.     Sikap mental.


2.     Kepemimpinan.


3.     Tata laksana.


4.     Keterampilan.


B. Pengertian Wirausaha


Wirausaha merupakan pelaku dari kewirausahaan, yaitu orang yang memiliki kreativitas dan inovatif sehingga mampu menggali dan menemukan peluang dan mewujudkan menjadi usaha yang menghasilkan nilai/laba. Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Kegiatan wirausaha adalah menciptakan barang jasa baru, proses produksi baru, organisasi (manajemen) baru, bahan baku baru, pasar baru. Hasil-hasil dari kegiatan-kegiatan wirausaha tersebut menciptakan nilai atau kemampu labaan bagi perusahaan. Kemampulabaan menciptakan nilai tersebut karena seorang wirausaha memiliki sifat-sifat kretaif dan inovatif.


Peranan Wirausaha :


1.     Meningkatkan standar / kualitas hidup manusia.


2.     Sebagai motor penggerak dalam pembangunan nasional.


3.     Menciptakan lapangan kerja baru yang dapat mengatasi pengangguran.


Karakteristik Wirausaha :


1.     Pekerja keras.


2.     Disiplin.


3.     Mandiri


4.     Realitas


5.     Prestatif (selalu ingin maju)


6.     Komitmen tinggi


7.     Tajam naluri bisnisnya.


8.     Cepat melihat peluang usaha


9.     Kretaif


10.                        Ulet dan siap pada tantangan


11.                        Ingin mencapai sesuatu.


Kegiatan menemukan sampai mewujudkan peluang menjadi usaha yang menghasilkan disebut proses kewirausahaan. Dalam kegiatan mewujudkan peluang tersebut seorang wirausaha diharuskan mempunyai :


1.     Memiliki komitmen dan determinasi serta ketekunan.


2.     Mengarah kepada pencapaian dan pertumbuhan.


3.     Berorientasi kepada sasaran dan peluang.


4.     Mengambil inisiatif dan pertanggung jawaban personal.


5.     Tidak kenal menyerah dalam memecahkan masalah.


6.     Realistis dan memiliki gaya humor.


7.     Memanfaatkan dan selalu mencari umpan balik.


8.     Dapat mengendalikan permasalahan-permasalahan di dalam perusahaan.


9.     Mampu mengelola dan menghitung resiko.


10.                        Tidak berorientasi kepada status.


11.                        Memilki integritas dan dapat dipercaya

Peran Bisnis Plan dalam Kewirausahaan



     Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha diawal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak terduga muncul dan tak tahu apa yang harus dilakukan. (Rhenald Khasali)


Business Plan adalah rancangan penyelenggaraan sebuah usaha bisnis secara menyeluruh terhadap semua aspek yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha tersebut. Ketika business plan kita sudah mantap, maka kita akan mendapatkan jaminan yang lebih serius dari pengelola bisnis yang bersangkutan.


Fungsi Awal Business Plan :


o    Peta jalan. Business plan adalah juga peta jalan bagi perusahaan. Seperti kapan kita harus mulai berhenti untuk melakukan manuver seanjutnya. Dalam hal ini business plan dibutuhkan untuk pencapaian target yang telah kita tetapkan di awal tahun memulai suatu usaha. Dalam pembuatan peta, kita wajib melihat dari sisi global baru perlahan menuju sisi yang lebih lokal.


o    Contingency plan. Alangkah baiknya jika kita juga menyediakan beberapa versi business plan. Karena kondisi yang juga tidak akan pasti. Diperlukan banyak alternatif business plan. Meningkatkan daya nalar. Business plan diharapkan dapat meningkatkan daya nalar dari semua orang yang terlibat di dalamnya. Sehingga semua orang yang ada dalam perusahaan bisa menjadi dewasa. Karena kedewasaan penting dimiliki setiap karyawan yang ada di perusahaan.


o    Alat evaluasi. Business plan bisa dijadikan sebagai alat evaluasi. Karena di dalam business plan harusnya terdapat aturan – aturan yang harus dipatuhi sehingga juga memudahkan bagi pengusaha untuk mengetahui alasan dia mengalami peningkatan atau penurunan.



Dalam perencanaan bisnis ada 9 poin yang harus diperhatikan :


Pertama: memilih bidang usaha


Dalam memilih bidang usaha yang perlu diperhatikan adalah:


a. bidang usaha tersebut ada pasarnya


b. bidang usaha tersebut kita senangi


c. bidang usaha tersebut kita memiliki keahlian atau sumber daya manusia yang ahli di sekitar tempat usaha.


Kedua: estimasi (perkiraan).


Dalam bisnis ada 3 model estimasi


4.                 Proyeksi


5.                 Prediksi


6.                 Intuisi


Ketiga: Studi klayakan


Studi kelayakan merupakan konsep untuk menentukan apakah suatu usaha layak atau tidak. Banyak usaha gagal karena tidak membuat studi kelayakan.


Manfaat studi kelayakan:


7.                 sebagai pembanding antara rencana dan pelaksanaan


8.     bahan informasi(company profile)


9.     pelengkap pengajuan kredit-kerjasama


10.                        pelengkap pengajuan izin usaha


Keempat:kondisi lokal


Dalam perencanaan bisnis perlu dipahami tentang kondisi lokal yang menyangkut:


11.            Sumber daya manusia


12.            Bahan baku tersedia


13.            Keadaan lokal yang spesifik (agama, adat, kepercayaan, budaya)


Kelima: Kapan Memulai


Dalam merencanakan kapan akan dimulai suatu usaha harus diperhitungkan aspek pasar.


Keenam: Membuat Kebijaksanaan


Dalam perencanaan perlu ditentukan kebijaksanaan yang akan diambil, yaitu menyangkut:


14.            Jenis usaha yang akan dikerjakan


15.            Modal yang akan digunakan


16.            Orang/lembaga yang akan diajak kerjasama


17.            Asuransi mana yang akan dipakai?


18.            Apa saja yang akan diasuransikan?


19.            Kapasitas usaha


Ketujuh: Rencana Pemasaran


20.            Memperkirakan penjualan


21.            Mengukur kondisi pasar


22.            Memilih teknik menjual


23.            Membuat rencana penjualan


24.            Menentukan harga


25.            Rencana distribusi


26.            Rencana promosi


Kedelapan: Rencana Produksi


Produksi adalah proses memanfaatkan bahan baku menjadi akhir melalui suatu kreasi


Faktor yang perlu diperhatikan:


a. Dari perkiraan penjualan dapat ditentukan macam dan jumlah barang yang perlu  diproduksi


b. Ada 2 model produksi :


    - produksi berdasarkan pesanan


    - Produksi berdasarkan perkiraan


c. Lebih murah memproduksi dalam jumlah banyak


d. Pembelian mesin/peralatan baru, harus dipikir matang


Kesembilan: Rencana Keuangan dan Anggaran


Tujuan setiap usaha mendapatkan profit dengan menggunakan modal secara efisien. Maka daari itu perlu rencana penggunaan modal dan mengetahui bagaimana hasilnya. Dalam rencana tersebut yang berperan penting adalah :


27.            Program keuangan


28.            Anggaran


29.            Pendapatan, pengeluaran dan laba yang diharapkan.



Sikap dan Kepribadian Wirausaha


Alex Inkeles dan David H.Smith (1974:19-24) adalah salah satu diantara ahli yang mengemukakan tentang kualitas dan sikap orang modern.Menurut Inkeles (1974:24) kualitas manusia modern tercermin pada orang yang berpartisipasi dalam produksi modern yang dimanifestasikan dalam bentuk sikap, nilai, dan tingkah laku dalam kehidupan sosial. Ciri-cirinya meliputi keterbukaan terhadap pengalaman baru, selalu membaca perubahan sosial, lebih realistis terhadap fakta dan pendapat, berorientasi pada masa kini daan masa yang akan datang bukan pada masa lalu, berencana, percaya diri, memiliki aspirasi, berpendidikan dan mempunyai keahlian, respek, hati-hati, dan memahami produksi.


          Ciri-ciri orang modern tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Gunar Myrdal,yaitu:


1.    Kesiapan diri dan keterbukaan terhadap inovasi


2.    Kebebasan yang besar dari tokoh-tokoh tradisional


3.    Selalu berencana dalam segala kegiatan


4.    Berorientasi pada masa sekarang dan yang akan datang


5.    Sadar dan menghormati orang lain (Siagian,1972)


Menurut Harsojo (1978:5),modernisasi sebagai sikap yang menggambarkan[7]:


1.    Sikap terbuka bagi pembaharuan dan perubahan


2.    Meyakini kemampuan sendiri


3.    Berorientasi pada masa kini dan masa depan


4.    Meyakini kemampuan ilmu pengetahuan dan teknologi


5.    Kesanggupan membentuk pendapat secara demokratis


           Orang yang terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru akan lebih siap untuk menanggapi segala peluang, tantangan dan perubahan sosial, misalnya dalam mengubah standar hidupnya. Orang-orang yang terbuka terhadap ide-ide baru ini merupakan wirausaha yang inovatif dan kreatif yang ditemukan dalam jiwa kewirausahaan. Dalam konteks ini,juga dijumpai perpaduan yang nyata antara kesempatan-kesempatan yang didasari keberanian berusaha. Wirausaha adalah kepribadian unggul yang mencerminkan budi yang luhur dan suatu sifat yang pantas diteladani, karena atas dasar kemampuannya sendiri dapat melahirkan suatu sumbangsih dan karya untuk kemajuan kemanusiaan yang berlandaskan kebenaran dan kebaikan.


         Seperti telah diungkapkan bahwa wirausaha sebenarnya adalah seorang inovator atau individu yang mempunyai kemampuan naluriah untuk melihat benda-benda materi sedemikianrupa yang kemudian terbukti benar, mempunyai semangat dan kemampuan serta pikiran untuk menaklukkan cara berpikir yang tidak berubah,dan mempunyai kemampuan untuk bertahan terhadap oposisi sosial (Heijrachman Ranupandoyo,1982:1). Wirausaha berperan dalam mencari kombinasi-kombinasi baru yang merupakan gabungan dari lima proses inovasi yaitu menemukan pasar-pasar baru, pengenalan barang-barang baru,  metode produksi baru,  sumber-sumber penyediaan bahan-bahan mentah baru,  serta organisasi industri baru. Wirausaha merupakan inovator yang dapat menggunakan kemampuan untuk mencari kreasi-kreasi baru.


        Dalam perusahaan, wirausaha adalah seorang inisiator atau organisator penting suatu perusahaan. Menurut Dusselman (1989:16),seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut:[8]


1.   Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan, menemukan dan menerima ide-ide baru


2. Keberanian untuk menghadapi risiko, yaitu usaha untuk menimbang dan menerima risiko dalam pengambilan keputusan dan dalam menghadapi ketidakpastian


3. Kemampuan manajerial, yaitu usaha-usaha yang dilakukan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi:


a)    Usaha perencanaan


b)   Usaha untuk mengkoordinir


c)    Usaha untuk menjaga kelancaran usaha


d)   Usaha untuk mengawasi dan mengevaluasi usaha


4.    Kepemimpinan, yaitu usaha memotivasi,melaksanakan,dan mengarahkan tujuan usaha.         


          Keberhasilan atau kegagalan wirausaha sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik eksternal maupun internal. Menurut Sujuti Jahja (1977),faktor internal yang berpengaruh adalah kemauan,kemampuan,dan kelemahan. Sedangkan faktor yang berasal dari eksternal diri perilaku adalah kesempatan atau peluang.


Sikap kewirausahaan meliputi keterbukaan, kebebasan, pandangan yang luas, berorietasi pada masa depan, berencana, berkeyakinan, sadar, menghormati orang lain dan menghargai pendapat orang lain.


Orang yang terbuka terhadap pengalaman-pengalaman baru akan lebih siap untuk merespons segala peluang, dan tanggap terhadap tantangan dan perubahan sosial. Orang yang terbuka terhadap ide-ide inilah merupakan wirausaha yang inovatif dan kratif yang ditemukan dalam jiwa kewirausahaan.


Menurut Kathlen L. Hawkins dan Peter A. Turla(1986) pola tingkah laku kewirausahaan akan terggambar dalam kepribadian, kemampuan hubungan, kemampuan pemasaran, keahlian mengatur dan sikap terhadap uang. Kepribadian wirausaha tercermin dalam kretivitas, disiplin, kepercayaan diri, keberanian menghadapi risiko, dan dorongan dari kemauan diri yang kuat.





2. Karakter Wirausaha Di Indonesia Dan Mancanegara



            2.1 Karakter wirausaha di indonesia


Bob Sadino


kesuksesan Anda bukanlah dilihat dari banyaknya modal dan sumber daya yang Anda miliki, tapi juga dipengaruhi oleh faktor ketahanan mental yang Anda miliki. Mental yang kurang baik bisa mengantarkan Anda pada kegagalan. Jika kegagalan tersebut tidak Anda pelajari dan jadikan sebagai suatu motivasi, maka bisa jadi kebangkrutan menghampiri Anda. Tentu bukanlah ini yang Anda harapkan bukan?


Siapa yang ingin menjadi sukses? Pasti semua orang menginginkannya tanpa terkecuali. Kali ini Bob Sadino, pengusaha sukses pendiri Kemfood dan Kemchick yang selalu memakai celana pendek ini akan mengemukakan 5 karakter yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha agar sukses dalam menjalankan bisnisnya.


1. Memiliki kemauan yang keras


Saat Anda memulai suatu bisnis, pastinya selalu ada kendala atau masalah yang harus Anda lewati. Jika Anda tidak kuat, maka bisa jadi Anda tidak akan mampu menjalankan bisnis Anda. Penting bagi Anda untuk memiliki kemauan yang keras. Dengan begitu, Anda akan mampu melewati kendala dan masalah di masa awal bisnis Anda maupun perjalanan bisnis Anda selanjutnya.


2. Memilki tekad yang kuat


Saat Anda menjalankan bisnis Anda, tentunya Anda memiliki action plan. Action plan ini berisi rencana dan langkah-langkah yang menjadi panduan bagi Anda untuk menjalankan bisnis. Saat seorang pengusaha mengalami kendala dan masalah dalam menjalankan bisnis, seringnya pengusaha ini tidak mengambil langkah yang ada di action plan. Inilah yang harus Anda hindari. Jangan sampai Anda melenceng dari target yang sudah Anda rancang. Oleh karena itu, Anda harus memiliki tekad yang kuat agar bisa konsisten dalam menjalankan bisnis Anda. Jika target dan rencana kerja dijalankan secara maksimal, maka Anda akan dapat mencapai misi bisnis yang ingin dicapai.


3. Berani mengambil risiko


Ketakutan adalah rasa yang banyak dimiliki oleh setiap orang. Bagi seorang pengusaha, tidak dianjurkan memiliki rasa takut. Takut mengambil keputusan akan membuat bisnis Anda tidak bertahan lama. Inikah yang Anda mau? Anda harus berani mengambil risiko. Jika ingin bsinis Anda maju dan berkembang, maka jangan pernah takut untuk berinovasi dan mencoba strategi baru.


4. Tahan banting dan tidak cengeng


Seorang pengusaha sangat diharapkan untuk segera bangkit dan tidak larut dalam kesedihan saat bisnisnya sedang dilanda badai. Halangan dan cobaan akan selalu ada mengguncang bisnis Anda. Sanggupkah Anda? Hal terpenting yang perlu Anda lakukan adalah berusaha untuk tetap tegar dan mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi. Jika Anda tidak kuat menghadapinya, maka bisnis Anda juga tidak akan kuat.


5. Ikhlas dan selalu bersyukur


Tidaklah mudah menjadi ikhlas dan bersyukur. Karena biasanya manusia selalu tidak puas dengan apa yang diperolehnya. Namun banyak pengusaha yang sukses dan berhasil karena memiliki karakter ini. Hati yang selalu ikhlas dan syukur akan membuat pengusaha dapat memaknai hasil yang diperoleh dari bisnisnya, meskipun profit yang didapatkan kecil dan pas-pasan.





2.2 Karakter Wirausaha Mancanegara



Lee Byung-chull



pendiri Group Samsung lahir 12 Februari 1910, meninggal 19 November 1987. Ia adalah putra dari keluarga kaya pemilik tanah dan sempat mengenyam pendidikan perkuliahan di Universitas Wesda Tokyo meskipun tidak sampai lulus. Lee Byung-chull menggunakan warisannya untuk membuka penggilingan padi untuk usaha yang pertama. usaha itu tidak berjalan dengan baik. Namun Lee Byung-chull tidak putus asa. Pada tahun selanjutnya dia mendirikan perusahaan perdagangan ekspor, perdagangan ekspor tersebut menjual ikan, sayuran, dan buah – buahan ke China. Perusahaan tersebut berkembang pesat, dank arena terdapat perang Korea, dia terpaksa berpindah tempat dari Seoul ke Busan. Setelah di Busan, dia tidak berhenti berwirausaha, lantas dia mendirikan pabrik tepung dan mesin gula di Korea Selatan, lalu menjadi perusahaan bersama. Lee Byung-chull mendirikan pabrik gula tersebut karena pada tahun tersebut masih kurangnya produksi gula dan masih belum ada gula yang diproduksi secara besar.



Setelah perang Korea, Lee mendirikan pabrik Wol di Daegu, dan itu merupakan pabrik wol terbesar di negaranya, setelah pabrik wol berkembang pesat, Lee mulai berekspansi ke industri lain seperti keuangan, media, bahan kimia dan pembuatan kapal.



Di tahun 1987, pendiri dan Chairman Byung-Chull Lee meninggal dan jabatann Chairman diambil alih oleh Kun-Hee Lee. Samsung Grup mulai masuk kedalam industry elektronik. Dan agar perusahaan bisa berkembang dengan pesat perusahaan membagi tugas kerja dalam bentuk divisi-divisi elektronik, diantaran Samsung Electronics Co Devices, Samsung Electro-Mekanika Co, Samsung Corning Co, dan Samsung Semiconductor & Telecommunications Co, dan membuat fasilitas di Suwon. Produk pertamanya adalah televisi hitam-putih. Dan selanjutnya perusahaan Samsung tersebut membeli Hanguk Tongsin di Gumi dan mulai membangun perangkat telekomunikasi. Produk awalya adalah switchboards. Fasilitas ini kemudian berkembang menjadi sistem manufaktur telpon dan faks dan menjadi pusat manufaktur ponsel Samsung.


Dapat kita ketahui dari cerita perjalanan hidup Lee Byung – Chull, dia mempunyai keberanian untuk berinisiatif, kekuatan yang sebenarnya tidak lagi menjadi rahasia atas kesuksesan dia. Dapat dilihat sudah berapa banyak perusahaan yang gulung tikar namun Lee tidak putus asa, dia terus menanam dan mendirikan perusahaan baru. Selain itu, Lee mempunyai sifat pekerja keras, dia tidak akan berhenti bekerja ketika dia belum mendapatkan apa yang ditujukan, apalagi dia mempunyai kemampuan untuk membaca peluang usaha untuk mendirikan suatu usaha.





3.     KONDISI WIRAUSAHA DI MASYARAKAT


Di dunia,negara-negara biasa terbagi menjadi negara maju, atau negara berkembang. Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Contoh-contoh negara yang bisa dikatakan sebagai negara maju antara lain, Amerika Serikat, Hong Kong, Belanda, Portugal, Spanyol dan masih banyak lagi. Sedangkan Negara berkembang

adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur yang relatif terbelakang, dan indek perkembangan manusia yang kurang dibandingkan dengan norma global.


Contoh Negara berkembang: Meksiko, India, Malaisya dan Indonesia.



Mengapa Indonesia masih di katakan sebagai negara berkembang? Padahal Indonesia di kenal dengan negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya (SDA). Karena kecendrungan negara-negara berkembang adalah ditandai dengan masyarakat yang memiliki pendapatan  perkapita lebih rendah dibandingkan negara maju dan biasanya memiliki populasi penduduk yang padat. Negara berkembang belum mempunyai kondisi ekonomi dan sosial yang makmur, kebanyakan penduduknya miskin, pemikiran-pemikiran modern belum menyusup sampai ke desa-desa, dan kemajuan teknologi masih sangat jarang mampir sampai ke desa-desa, serta banyaknya pengangguran. Melihat kondisi itu  maka Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk di dalamnya. Pendapatan masyarakat yang rendah dan tingkat populasi penduduk yang tinggi menjadi suatu permasalahan yang harus diatasi oleh pemerintah negara berkembang dalam upaya mensejahterakan rakyatnya. Di kota besar seperti Jakarta yang terhitung pendududknya sangat padat, keadaan seperti ini sudah menjadi pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung  terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Karena pendapatan yang diperolehnya sangat rendah, anaknya tidak dapat disekolahkan sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang  yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah. Hal ini menyebabkan kemerosotan perekonomian di Negara Indonesia. Jika di biarkan keadaan perekonomian Negara Indonesia seperti itu terus maka semakin lama Negara akan semakin miskin dan terbelakang, serta berdampak pada keamanan nasional akan terganggu.



Maka dari itu peran kewirausahaan sangat diperlukan untuk pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Mengapa? Ada beberapa alasan mengapa kewirausahaan dikatakan sebagai faktor yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Yang pertama, kewirausahaan dapat membuka lapangan kerja di Indonesia. Menurut data dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah), jumlah pegawai saat ini sekitar 7.663.570 orang yang terdiri dari PNS 4.700.000 orang, guru dan dosen sekitar 2.000.000, TNI sekitar 464.000, Polri sekitar 412.000. Seperti yang kita ketahui saat ini  pertumbuhan penduduk setiap tahunnya melonjak meningkat dan lapangan kerja yang sedikit menyebabkan banyaknya pengangguran di Indonesia. Selain itu Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sumber Daya Alam (SDA) semakin berkurang juga makin membuat melarat rakyat Indonesia. Sehingga pengangguran di Indonesia setiap tahunnya semakin bertambah pada tahun jumblahnya hampir 8,32 juta orang atau 7,14%. Penduduk Indonesia sekarang berjumblah 237,8 juta orang, adapun angkatan kerja sebanyak 1165 juta orang. Artinya orang yang bekerja berjumlah 108,2 juta. Sisanya yang belum bekerja sekitar 8,32 juta orang, itulah pengangguran. Dengan banyaknya pengangguran di Indonesia, maka tingkat kriminalitas akan meningkat. Karena semua orang ingin bertahan hidup. Jangankan pengangguran yang tidak mempunyai pekerjaan atau belum mendapat pekerjaan, bahkan pejabat-pejabat tinggi yang kita ketahui sudah mempunyai kursi yang layak, fasilitas serta gaji yang mencukupi, masih bisa melakukan tindak kriminal seperti tindak pidana pencurian yuang negara atau korupsi yang sangat amat merugikan uang negara. Karena masalah-masalah tersebut diatas dan ada batas penerimaan pegawai negri, maka sumber potensi yang bisa mengurangi pengangguran adalah menjadi profesional di berbagai organisasi dan perusahaan swasta. Misalnya di sektor pertanian, industri, bidang jasa. Ruang lain yang terbuka bagi penganggur adalah menjadi pekerja pembangunan infrastruktur jalan, bandara, pelabuhan, perumahan, pembangkit listrik. Potensi terakhir dan sangat membantu menyerap tenaga kerja baru adalah wirausaha. Maka di butuhkanlah adanya seorang wirausahawan, dengan adanya 1 wirausahawan di Indonesia maka akan mengurangi sedikit dari 8,32 juta orang itu bagaimana jika tenaga kerja swasta atau wirausaha dan tenaga kerja negri bisa seimbang tidak heran jika suatu saat Indonesia dapat mengatasi masalah pengangguran di negaranya.



Kewirausahaan juga memiliki peranan penting untuk menjadikan masyarakat lebih kreatif dan mandiri. Di Indonesia sendiri jumlah wirausahawan adalah sebesar 19,3% dari jumlah total penduduk dewasa. Dengan adanya kewirausahaan masyarakat dapat mempunyai kemampuan untuk  menciptakan dan menyediakan produk yang bernilai tambah atau inovasi-inovasi yang baru sehingga dapat menjadikan masyarakat lebih kreatif dalam menyampaikan ide-ide dan kreasinya, mereka bisa menciptakan barang yang dirasa perlu dan penting untuk kesejahteraan masyarakat itu sendiri sehingga tidak perlu menimpor dari luar negeri. Selain itu masyarakat tidak tergantung dengan pemerintah seperti tenaga kerja negri (PNS) yang masih di gaji oleh pemerintah, bahkan seorang wirausaha akan mendatangkan omset yang akan di berikan ke negara melalui pajak. Secara tidak langsung kesejahteraan ekonomi masyarakat bisa stabil.


Alasan ketiga mengapa wirausaha berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah  menarik invesrtor asing untuk berinverstasi atau menanamkan modalnya di Indonesia. Satu kekurangan dari negara maju seperti contohnya negara Amerika yang berinvestasi di Indonesia. Dengan adanya investor asing seperti itu maka akan dapat menambah devisa negara. Selain itu wirausaha dapat mendorong meningkatnya sector pariwisata di Indonesia.



Contohnya:  Seorang wirausaha membuka usaha pembangunan hotel di dekat pantai Lovina, Daerah Buleleng, Bali. Dengan adanya hotel di depan pantai Lovina maka akan mengundang para turis asing untuk mengunjungi pantai Lovina selain karena devisa negara akan bertambah, si wirausahawan akan membayar pajak dari jumlah pendapatan yang dia peroleh dari usahanya membangun hotel.


            Itulah mengapa wirausaha di katakan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Inonesia. Tapi ada beberapa kendala yang dialami oleh wirausahawan yaitu biasanya yang menjadi kendala utama orang takut untuk membuka usaha atau berwirausaha di karenakan mereka tidak mempunyai cukup modala untuk berwirasaha. Tapi untuk mengatasi hal itu pemerintah telah mempogramka untuk rakyat kecil peminjaman modal melalui bank dan program UKM (Usaha Kecil Menangah). Melalui program ini bukan hanya masyarakat yang pempunyai moda besar yang bisa membuka usaha, tapi masyarakat kecil juga bisa. Dengan UKM ini bisa mengurangi pengangguran juga sehingga kemiskinan di Indonesia semakin membaik. Dan program ini telah berjalan sangat baik dan membantu perekonomian di Indonesia dan kesejahteraan rayat Indonesia.



Sumber :


http://muhammadbukhori21.blogspot.co.id/2014/08/konsep-dasar-kewirausahaan-dan-wirausaha.html


https://www.academia.edu/8640066/Sikap_dan_Kepribadian_Wirausaha


http://anisakucing96.blogspot.co.id/2015/11/kondisi-wirausaha-di-masyarakat.html


https://www.facebook.com/yubiestore/posts/698611873492794


http://eldikinanda5.blogspot.co.id/2013/02/kisah-sukses-lee-byung-chull-sang.html


http://netpreneur.co.id/5-karakter-wirausahawan-sukses-versi-bob-sadino/#.VlsBpF4wD-U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar