Dhani Maskuri( 52214907)
Kelas : 2DF01
Tugas : Kewirausahaan
Nama – Nama Pengusaha Di
Indonesia
Bong
Chandra - Pengusaha Properti
Sebuah Sukses
Pengusaha Muda
sebagai Pengembang Properti. Pada usia 22 tahun, Bong Chandra telah berhasil
membangun perumahan pertama proyek 5 hektar dengan nilai investasi Rp 180
miliar. Ia juga seorang penulis dan seorang Bestseller Motivator yang telah
diundang untuk memberikan motivasi Perusahaan Terbesar di Dunia pada tahun 2009
(versi Fortune 500). Pada tulisan ini, Bong Chandra telah memberikan motivasi
kepada lebih dari 2 juta orang di seluruh Indonesia.
Bong Chandra adalah anak kedua dari tiga bersaudara,
lahir di Jakarta, 25 Oktober 1987. Bong Chandra lahir di sebuah keluarga
sederhana dan segala sesuatu selalu terpenuhi. Sejak kecil sampai SMA tidak ada
prestasi yang telah dicapai Bong chandra. Dia sebelumnya adalah inferior dan
tidak memiliki banyak teman, kecilnya, dan menderita penyakit asma membuatnya
merasa lebih kecil. Dia juga tidak pernah mendapatkan piala 1 meskipun, dan
tidak pernah memenangkan perlombaan dan kompetisi.
Hal ini lebih diperparah ketika krisis ekonomi melanda
Indonesia pada tahun 1998. Pada saat itu, keluarga Bong Chandra kebangkrutan.
Awalnya Bong Chandra tidak tahu apa yang terjadi, tapi ia mulai menyadari
ketika melihat sendiri dipasang pengumuman bahwa rumah ini “TERJUAL”. Situasi
menjadi semakin buruk ketika keluarganya harus berutang ribuan dolar untuk
membayar kuliah pengusaha
muda yang sukses
ini.
Situasi ini sangat sulit untuk benar-benar membentuk
Bong Chandra menjadi seorang pemuda yang lebih kuat daripada usianya. Pada usia
18 tahun, Bong Chandra memulai usahanya dengan teman – teman. Dalam bisnis
perintis saat itu, Bong Chandra banyak mendapatkan hinaan dan comooh dari orang
di sekitarnya. Dengan sepeda motor babak belur, ia terus merintis hari kerja
dan malam. Pergi keluar kota saja, naik dalam ransum yang sangat sederhana
untuk makan siang hanya $ 1.200. Hujan dan panas biasanya diderita oleh Bong
Chandra.
Penolakan – penolakan yang dihadapi oleh pengusaha
muda yang sukses
ini membuatnya tumbuh menjadi lebih kuat. Orang-orang yang meremehkan dan
menolaknya sebelum benar-benar melemparkan kayu ke dalam bara api pembakaran.
Alih – agak turun, Bong Chandra harus merasa tertantang untuk membuktikan
kepada mereka yang meragukan. Sekarang Bong Chandra telah terbukti
prestasi yang luar biasa bagi orang – orang yang digunakan untuk memiliki keraguan.
Saat ini Bong Chandra telah memimpin enam perusahaan
dan mengawasi karyawan staf 250, antara lain, PT. Triniti Pioneer Property, PT.
Bong Chandra Sukses Sistem, PT. Gratis Cuci Mobil Indonesia, dan PT BC Kuliner
Indonesia. Bong Chandra juga merupakan Pengembang yang juga telah selesai
membangun bernama Ubud Perumahan Desa di wilayah Jakarta Selatan 5,1 hektar
dengan investasi sebesar Rp 180 miliar.
Bong Chandra juga penulis Kekayaan Best Seller
terbatas yang saat ini terjual hampir 100.000 eksemplar. 100% dari penjualan
buku akan royati disumbangkan ke Vincent Yayasan Jakarta Pusat, selain Bong
Chandra juga menulis buku lain berjudul The Science of Luck yang juga Best
Seller.
Dia juga memberikan motivasi kepada lebih dari 2 juta
orang di TV ONE. Seminar selalu dihadiri oleh ribuan orang, sejak awal 2010, Bong
Chandra telah mengadakan seminar 10x masing-masing 3000 orang menghadiri.
Pada tahun 2009 pengusaha
muda yang sukses ini
diundang untuk memberikan motivasi di Perusahaan Terbesar di Dunia (versi
Fortune 500). Bong Chandra juga telah diundang oleh beberapa perusahaan seperti
Shell, Bank BRI, Bank Mandiri, Panin, Commonwealth, Yamaha, Ciputra Group, PLN,
Gramedia, Prudential, Sunlife, CNI, TVS Motor, TVI, Real Estate Indonesia, dan
masih banyak lagi .
Semua prestasi di awal utang bahkan NOL. Ini
membuktikan bahwa hal yang paling penting adalah bukan siapa Anda, tetapi apa
yang Anda inginkan besok..
Arifin
Panigoro - Pemilik Medco Energi
Keuntungan dari akuisisi Novus,
perusahaan minyak Australia sekitar Rp 192 triliun pembelian Stanvac Rp 54
Triliun
Arifin Panigoro, lahir di London 14
Maret 1945, merobek mahir cita-cita atau kain tenun kapas rapi hanya dengan
tangan kosong sambil membantu ayah menjual di toko Jalan Braga Bandung. Rasa
Keyakinan (PD) dalam bisnis yang berhubungan dengan kegiatan olahraga basket,
karate, dan terjun payung adalah hobi. Prinsip-prinsip yang sangat sederhana
dalam meningkatkan Medco antara lain:
1. Lainnya Pantang mengambil rezeki
Ketika penawaran untuk sebuah perusahaan mitra lokal asing, sudah masuk usulan pertama dari perusahaan lain, sebenarnya ingin Rewind, tapi menawarkan sudah masuk dan dinyatakan Perusahaan asing menang karena itu sosok yang lebih akrab AP. Karena tidak sepegetahuan buruk dan tidak ada pihak asing, akhirnya AP bersama dengan penawar pertama dan keuntungan 100% untuk bidder pertama sebelumnya. Mitra tersebut terkejut, kan?. Yess... menjawab.
Ketika penawaran untuk sebuah perusahaan mitra lokal asing, sudah masuk usulan pertama dari perusahaan lain, sebenarnya ingin Rewind, tapi menawarkan sudah masuk dan dinyatakan Perusahaan asing menang karena itu sosok yang lebih akrab AP. Karena tidak sepegetahuan buruk dan tidak ada pihak asing, akhirnya AP bersama dengan penawar pertama dan keuntungan 100% untuk bidder pertama sebelumnya. Mitra tersebut terkejut, kan?. Yess... menjawab.
2. Semangat nomor satu.
Membangun kepercayaan dengan kejujuran: Jujur adalah abadi, yang berarti dari pepatah Belanda “Eerlijk duurt’t langst Prinsip yang harus menjalankan bisnis.
Membangun kepercayaan dengan kejujuran: Jujur adalah abadi, yang berarti dari pepatah Belanda “Eerlijk duurt’t langst Prinsip yang harus menjalankan bisnis.
3. Merintis Baru Binis
a. Stanvac Nilai Aset yang dimiliki
(Mobil Oil dan Exxon Mobil) pada sebuah ladang minyak di Sumatera Selatan bumi
sebesar US $ 60 juta, malah dibeli seharga US $ 85 juta untuk menutup
perhitungan titik (BEP) jika minyak muncrat 10 juta barel, adalah konten
dibuktikan dengan 200 juta barel. Untungnya?. Menurut hitungan saya US $ 6 miliar
atau Rp 54 triliun, yaitu: harga jual minyak mentah (US $ 60 barel) –
Pengeboran Biaya (US $ 30 per barel) X 200 juta. Pertukaran Rp / US $ / Rp
9.000
b. Eksecutif perusahaan yang sebelumnya
menjadi Medco kontraktor terkejut dan tidak bisa percaya setengah Medco
mengikuti memenangkan tender dan pembelian (mengakuisisi) seluruh saham Novus,
Australia berbasis perusahaan minyak yang memiliki 26 blok di daerah operasi
tujuh negara: Indonesia (Kakap dan Brantas blok), Ausralia, USA Serikat, Oman,
Uni Emirat Arab, Pakistan dan Filipina. Minyak Cadangan terbukti (yang dianggap
penelitian pasti) sebelum 139 juta meningkat menjadi 209.900.000 barel. Jumlah
cadangan terbukti dan yang tiba-tiba melonjak menjadi 851.700.000 barel. Apa
manfaatnya?.
Hampir Rp 192 triliun.
Hampir Rp 192 triliun.
4. Banyak kawan-kawan,
Juta kawan masih kurang, musuh kebanyakan. Mencari teman lebih sulit daripada membuat musuh, sehingga prinsip kehidupan.
Juta kawan masih kurang, musuh kebanyakan. Mencari teman lebih sulit daripada membuat musuh, sehingga prinsip kehidupan.
5. Net Working dan Trust:
Setelah jatuhnya Presiden Soeharto, AP aktif di Partai Demokrat Perjuangan (PDIP), AP pasti sangat dekat dengan Presiden Megawati, di depan Medco manajer saya mengatakan “itu, s waktu kita sekarang”, yang nanya, mereka segera menolaknya dengan keras. Tidak ada korupsi Dude … sehingga untuk berbicara manajer Nya mengatakan. Nah lho!
Setelah jatuhnya Presiden Soeharto, AP aktif di Partai Demokrat Perjuangan (PDIP), AP pasti sangat dekat dengan Presiden Megawati, di depan Medco manajer saya mengatakan “itu, s waktu kita sekarang”, yang nanya, mereka segera menolaknya dengan keras. Tidak ada korupsi Dude … sehingga untuk berbicara manajer Nya mengatakan. Nah lho!
6. Mengerahkan Duty, Masalah Wajah,
Tidak ingin ngemplang.
Medco harus menghadapi masalah utang untuk membiayai akuisisi Mangistaumunaigaz ladang minyak di Kazakhstan, fraksi Negara Rusia. Hal ini terjadi karena krisis dan harga minyak jatuh di bawah US $ 10 per barel. Dalam utang restrukturasasi proses, ada kasus yang jarang terjadi ketika membahas utang dengan Credit Suisse First Boston (CSFB) dipimpin David Matlin, Direktur Distress Pasar Utang. Negosiasi yang seharusnya selesai empat hari di atas meja dapur malam itu. “Jika Anda perlu cek dari US $ 270 juta, saya akan memberikannya kepada Anda sekarang, “kata David Matlin.
Medco harus menghadapi masalah utang untuk membiayai akuisisi Mangistaumunaigaz ladang minyak di Kazakhstan, fraksi Negara Rusia. Hal ini terjadi karena krisis dan harga minyak jatuh di bawah US $ 10 per barel. Dalam utang restrukturasasi proses, ada kasus yang jarang terjadi ketika membahas utang dengan Credit Suisse First Boston (CSFB) dipimpin David Matlin, Direktur Distress Pasar Utang. Negosiasi yang seharusnya selesai empat hari di atas meja dapur malam itu. “Jika Anda perlu cek dari US $ 270 juta, saya akan memberikannya kepada Anda sekarang, “kata David Matlin.
Kesuksesan data pengusaha sukses ini membeli kembali saham dari tangan orang-orang lain di 2006 dibahas
secara rinci oleh Harvard Business School dan menyimpulkan bahwa itu bukan
hanya karena kegigihan keluarga Arifin Panigoro, tetapi karena kepercayaan di kalangan
investor terhadap kelas dunia perusahaan swasta dari Indonesia yang datang
keluar dari krisis.
Februari 2008, AP berbicara di depan
mahasiswa di Harvard Business School tentang studi kasus “Entrepreneuship dan
Bisnis Keluarga”. Diskusi kasus keberhasilan suatu perusahaan sering terjadi di
Harvard, tetapi hanya kali ini disampaikan langsung oleh pemilik dan mungkin
dari Indonesia baru AP seperti itu di sini.
Sebagai rasa tanggung jawab sosial dan
bisnis kecurangan bantuan prinsip Direktur kecil Grameen Bank Muhammad Yunus,
Bangladesh, Medco kerjasama dengan Pemerintah Merauke, yang disebut “Merauke
Integrated Food and Energy Estate (MIFEE) dengan tujuan membawa potensi Merauke
untuk menjadi lumbung dan enegy terintegrasi. Potensi komoditas dapat tumbuh
terdiri dari: padi, jagung, kedelai, sorgum gula, tebu dan tanaman lainnya.
Proyek ini melibatkan masyarakat lokal dengan mengakui hak adat dan membuat
masyarakat sebagai pemegang saham
Sumber: BISNIS IS (tidak) MUDAH
Sumber: BISNIS IS (tidak) MUDAH
Dalam jangka waktu tidak lebih dari 2
jam, saya membaca sebuah tak berkedip Buku “Pengalaman dan Pemikiran Arifin
Panigoro” Boss Medco Energi, sebuah perusahaan pribumi yang terlibat dalam
minyak dan gas, daerah operasi telah menembus setiap benua di dunia: Amerika,
Eropa, Australia, Afrika dan tentu saja Asia.
Membaca buku ini seperti menonton
pertujukan Srimulat dan Symphony Orchestra, buku ini menceritakan kisah data pengusaha sukses ini kiat-kiatnya menjadi sukses, yang ditulis dalam sangat turun
ke bumi dan cerdas sebagai Srimulat dengan celetuk-celetukannya membuat saya
tersenyum.
Pada akhir tulisan seperti Orchestra Symphony dengan satu atau dua Ketukan piano, aku emosi bawah, drifting, diam dan berdoa niat itu dan langkah-langkah yang telah diambil untuk berkontribusi pada orang muda serta krisis Energi, Pangan dan Swasembada Lingkungan dengan membangun pertanian terpadu pada lahan di Merauke dari 4,5 juta hektar.
Pada akhir tulisan seperti Orchestra Symphony dengan satu atau dua Ketukan piano, aku emosi bawah, drifting, diam dan berdoa niat itu dan langkah-langkah yang telah diambil untuk berkontribusi pada orang muda serta krisis Energi, Pangan dan Swasembada Lingkungan dengan membangun pertanian terpadu pada lahan di Merauke dari 4,5 juta hektar.
Sandiaga Salahudin Uno – Pengusaha PT Adari Energy Tbk
Pemegang saham PT Adaro Energy Tbk, yang juga presiden
direktur PT Saratoga Investama Sedaya yang dimasukkan dalam urutan 58 dari 150
orang terkaya di tahun 2009 Globe Asia. Pengusaha sukses sebelum usia 40 tahun
ia menjabat sebagai ketua Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk
periode 2005-2008, aktif di Kamar Dagang Indonesia dan Industri (Kadin),
anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) dan Bendahara ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim
Indonesia).
Sandiaga Salahuddin Uno lahir di Rumbai, Riau pada
tanggal 28 Juni 1969. Pria yang kerap disapa Sandi ini adalah anak pasangan
Henk dan Mien R Uno. Sebelum dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, seperti
sekarang, Sandi memajukan karirnya sebagai seorang pekerja kantor. Setelah
lulus dari Wichita State University, Amerika Serikat, dengan pujian summa cum
laude, pada tahun 1990 ia mendapat kepercayaan dari perintis William
Soeryadjaja Astra Group untuk bergabung sebagai karyawan Bank Summa. Itu adalah
awal dari sejarah bekerja dengan keluarga taipan.
Tahun baru kerja, ia mendapat beasiswa untuk
melanjutkan pendidikan di George Washington University, Amerika Serikat dan
lulus dengan IPK 4,00 kumulatif. Kemudian, pada tahun 1993 ia bergabung dengan
Investasi Seapower Asia Limited di Singapura serta manajer investasi di MP Grup
Holding Limited sejak tahun 1994. Setahun kemudian, ia pindah ke NTI Resources
Ltd di Kanada dan menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif.
Menghasilkan ketika mencapai US $ 8.000 per bulan.
Sayangnya, keberhasilan menikmati baru tiga-tahun di topping perusahaan, ia
harus rela tersingkir dari kursi dari badai krisis moneter pada tahun 1998 empuknya
yang menyebabkan NTI Resources Ltd bangkrut. Semua susah payah tabungan diinvestasikan
di pasar saham juga membantu terdampar oleh runtuhnya pasar saham global.
Tidak menguntungkan kondisi pertumbuhan yang
membuatnya tidak mungkin lagi untuk terus bertahan di tanah sehingga ia
memutuskan untuk kembali ke negara itu. Sesampainya di Indonesia, karena tidak
mampu membayar sewa, dia terpaksa pindah dengan orang tuanya. Situasi dibuat
hampir putus asa.
Di tengah kegamangannya, ia mulai berpikir bahwa dia
tidak ingin menjadi seorang karyawan lagi karena tidak bisa mandiri secara
finansial. Krisis moneter yang parah yang melanda perekonomian dunia yang
akhirnya menyebabkan keinginannya untuk mencoba dunia kewirausahaan.
“Sebagai pengusaha, saya akan lebih mandiri secara
finansial daripada menjadi seorang karyawan,” katanya. Karir Noor Asiah suami
sebagai pengusaha dimulai pada tahun 1997 dengan mendirikan sebuah perusahaan
penasehat keuangan disebut PT Recapital Advisors ia mulai dengan teman SMA-nya,
Rosan Roeslani.
Sejak itu, Sandi mulai mempelajari seluk beluk bisnis.
Orang yang paling bertanggung jawab atas naluri bisnisnya yang diasah William
Soeryadjaya. Paman Will, sehingga ia digunakan untuk menyambut orang keturunan
Tionghoa, “Saya masih ingat, ia sering duduk bersama-sama (William Soeryadjaja,
Ed.) Kami membahas waktu yang lama, bisa berlangsung berjam-jam. Semangat
Wirausaha sangat tangguh,” kenangnya . William tidak ada bisnis untuk berbagi
pengetahuan sandi pelit.
Pada tahun 1998, ia bekerja sama dengan salah satu
dari anak-anak William Edwin Soeryadjaya untuk mendirikan sebuah perusahaan
investasi bernama PT Saratoga Investama Sedaya. Lini bisnis termasuk produk
pertambangan, telekomunikasi dan kehutanan. Saratoga memiliki saham besar di PT
Adaro Energy Tbk, terbesar kedua batubara perusahaan di Indonesia, yang
memiliki cadangan sebesar 928 juta ton batubara. Hubungan jaringan Bersenjata
dengan perusahaan dan lembaga keuangan dalam dan luar negeri, Sandi mulai
menjalankan bisnis barunya.
Usahanya adalah untuk mengumpulkan modal investor
untuk mengakuisisi perusahaan mengalami kesulitan keuangan. Dia membeli
perusahaan yang berada di pagar dan berada dalam perawatan dari Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) – kemudian berubah menjadi Perusahaan
Pengelola Aset (PPA). Kemudian dijual kembali dengan nilai yang tinggi ketika
krisis kinerja perusahaan yang stabil dan menguntungkan. Dari alasan bisnis,
nama terjebak dan dikantonginya pundi-pundi dolar sandi. Ada 12 perusahaan yang
telah diambil alih. Beberapa perusahaan telah dijual, termasuk PT Citra Darmaja
Dipasena, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Hotel Grand Kemang, dan
PT Astra Microtronics.
Menurut profil
pengusaha muda sukses
ini, keterampilan untuk menjadi pengusaha harus dididik sejak kecil. Ia
mencontohkan pemenang Shell Penghargaan Pengusaha yang telah memulai bisnis ini
sejak mereka remaja. “Saya kagum dengan mereka. Bakat mereka harus dipelihara
untuk kekuatan ekonomi Indonesia di masa mendatang,” katanya. Dia melihat
pengusaha Indonesia berada dalam krisis.
Seiring waktu, para Sandi bisnis yang berkembang
pesat. Menggurita bisnisnya, mulai pertambangan, infrastruktur, perkebunan,
hingga asuransi. Sandi Sukses semakin terasa istimewa karena ia berhasil
mencapai sukses di usia masih relatif muda. Pada tahun 2009, namanya bahkan
dalam daftar 150 orang terkaya Globe Asia. Di antara mereka dalam daftar, ia
merupakan salah satu pengusaha termuda di posisi ke-58 dengan kekayaan US $ 220
juta atau sekitar Rp22 triliun.
Pada waktu itu, bapak dua anak hanya terkejut
menemukan namanya dalam daftar. “Saya tidak tahu, mereka dapat dari mana data
itu. Saya juga tidak pernah merasa laporan kekayaan saya kepada suatu lembaga
atau seseorang, saya benar-benar percaya bahwa bisbol kekayaan saya yang
banyak,” candanya seperti dikutip oleh harian Media Indonesia.
Jika banyak orang yang memilih sebagai pengusaha
muda yang sukses,
setuju, dan ia hanya bisa bersyukur. Apalagi jika sedikit menoleh ke belakang,
krisis pahit pada tahun 1998 bahkan membuat Sandi bersyukur. Jika tidak,
mungkin sampai sekarang, ia masih berstatus sebagai karyawan.
Di satu sisi, krisis merupakan berkah bagi password.
“Saya selalu percaya setiap masalah ada solusinya,” katanya. Sandi mampu
“memanfaatkan” momen krisis bagi perusahaan untuk melebarkan sayap. Pada saat
itu perusahaan atas banyak yang menderita tak berdaya.
Nilai aset mereka runtuh. Didirikan investasi
perusahaan Sandi dan rekan-rekannya berencana segera. Mereka meyakinkan
investor asing untuk ingin menyuntikkan dana ke negara itu. “Itu yang paling
sulit, bagaimana untuk memastikan bahwa Indonesia masih memiliki prospek.”
Pengalamannya bangkit dari himpitan krisis, pengakuan
tersebut tidak lepas dari tangan Allah yang memberinya kesempatan. “Saya tidak
akan menemukan kesempatan yang tidak terbentur pada situasi yang ketat,”
katanya. Dengan mengutip sebuah ayat dari Al-Quran berarti, “Setiap kesulitan
selalu mudah di bagian belakang,” majikan agama ini thread yang menarik dari
pengalaman hidup, perjuangan atau melawan.
Meskipun lahir dari orang tua yang dikenal sebagai
seorang pengusaha, dia menyatakan tak pernah siap untuk menjadi pengusaha.
“Orang tua lebih suka saya bekerja di perusahaan, tidak terjun ke wirausaha,”
kata pria yang penggemar basket. “Menjadi pilihan pengusaha,” akunya. Oleh
karena itu, dia tidak berpikir seperti seorang pengusaha yang telah bertindak
sejauh ini. “Saya seorang pengusaha kecelakaan,” katanya, lalu tertawa.
Meskipun predikat sebagai pengusaha muda, ia mengaku
sudah terlambat. “Saya seorang pengusaha pada usia 28. Apakah aku merasa sudah
terlambat,” katanya. Sandi aktif dalam Chamber Indonesia Dagang dan Industri
(Kadin) sejak tahun 2004 sampai dengan September 2010 ini merasa bertanggung
jawab untuk memberikan pengusaha kelahiran di Indonesia.
Untuk itu, menurut profil pengusaha muda sukses ini,
keterampilan untuk menjadi pengusaha harus dididik sejak kecil. Ia mencontohkan
pemenang Shell Penghargaan Pengusaha yang telah memulai bisnis ini sejak mereka
remaja. “Saya kagum dengan mereka. Bakat mereka harus dipelihara untuk kekuatan
ekonomi Indonesia di masa mendatang,” katanya. Dia melihat pengusaha
Indonesia berada dalam krisis.
Dalam kontras dengan dunia politik yang ditandai
dengan jumlah orang yang bersedia mencalonkan diri di parlemen. Sandi, dalam
pemilu legislatif tahun 2009 saja, lebih dari 500 ribu orang mendaftar sebagai
calon. Sementara pengusaha untuk menarik 100 ribu saja sulit. Kepedulian itulah
yang membuatnya enggan terjun ke dunia politik. Dengan sedikit bercanda nada,
ketua Asosiasi pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) periode 2005-2008 dikatakan,
“kebutuhan Indonesia pengusaha Politisi memiliki banyak..”
Di balik kisah suksesnya aturan dunia bisnis, ada
penyesalan kecil yang terjebak dalam pikirannya. Karena waktu dihabiskan
mengurus bisnis dan kegiatan organisasi, Sandi mengaku merasa bersalah pada
keluarganya karena kurangnya waktu yang cukup untuk bahkan berbaur.
Meski begitu, ia mencoba setidaknya setiap akhir pekan
adalah hari untuk keluarga, itu sangat terbatas. Tempat favorit untuk bersantai
dengan keluarga sementara sedikit adalah Senayan. Setiap Sabtu ia rutin
berolahraga bersama keluarganya. Olahraga favoritnya adalah joging dan golf.
Setelah itu, ia ditemani dua anaknya untuk berjalan di
mal meskipun ia kurang cenderung menghabiskan waktu di tempat itu. Tapi demi
bayi bahagia, ia bersedia memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, Sandi
sering melamun bahwa satu hari tidak 24 jam. “Jika itu adalah hari ditambah
empat jam, tambahan empat jam akan dihabiskan dengan keluarga saya,” katanya.
Nyonya
Meneer - Pengusaha Tanaman Obat
Bakatnya meracik berbagai tanaman dan
tanaman obat untuk bersinar bahkan di tengah-tengah pekerjaan yang sangat
terbatas dari Belanda dan prihatin. Suami yang tak kunjung sembuh akhirnya
sembuh berkat herbal racikannya. Mulai dari kota Semarang, modal ventura ke
dalam jamu dan meluas ke seluruh pelosok negeri. Usahanya yang sekarang disebut
PT. Nyonya Meneer yang telah dianggap sebagai ikon industri nasional dan herbal
kosmetik tradisional terbesar dan tertua di negara ini.
Nyonya Meneer, wanita keturunan Tionghoa
yang lahir di Sidoarjo lahir pada tahun 1895 Lauw Ping Nio. Nama Meneer yang
disandangnya bukan karena dia adalah istri seorang Belanda meneer, tetapi
berasal dari nama beras menir, yang merupakan butir kominusi nasi sisa baik.
Sementara masih dalam kandungan, ibunya mengidam dan makan nasi sehingga ketiga
dari lima bersaudara ini kemudian dinamai Groats. Karena pengaruh dari bahasa
Belanda, kata menir akhirnya ditulis menjadi “Meneer”.
Profil pengusaha sukses indonesia ini kemudian menikah dengan seorang pria dari Surabaya bernama Ong Bian
Wan. Setelah menikah, ia membawa suaminya untuk pindah ke Semarang, Jawa
Tengah. Pada awal abad 20, masyarakat Indonesia berada pada saat yang sangat
buruk akibat penyalahgunaan kekuasaan kolonial Belanda. Nyonya Meneer suami
tidak melarikan diri ke korban, ia jatuh sakit dan sulit sembuh. Tapi itu
ketika dia berada di tengah-tengah keterbatasan dan kekhawatiran bahwa, Nyonya
Meneer bakat terbukti dan keterampilan Jamu. Rupanya rumus itu efektif bila
berbagai perawatan tidak dapat memulihkan suami tercintanya.
Setelah ia sembuh, ia lebih bersemangat
untuk mengasah dan berlatih ilmu pengetahuan dan campuran herbal ilmu yang
diwariskan dari orang tua. Nyonya Meneer ringan tangan dan benar-benar peduli
tentang orang-orang disekitarnya senang untuk mencampur herbal untuk keluarga,
tetangga, kerabat, dan masyarakat tentang demam, sakit kepala, pilek dan
penyakit lainnya. Kebanyakan dari mereka mengaku puas setelah mencicipi buatan
Nyonya Meneer sifat obat.
Seiring waktu, semakin percaya diri
Meneer campuran rempah-rempah dan tanaman bergizi lainnya. Perlahan tapi pasti,
herbal racikannya mulai merambah ke kota-kota lain di sekitar Semarang.
Permintaan banyak yang datang kepadanya untuk menyampaikan herbal racikannya
sendiri itu. Nyonya Meneer pikuk di dapur tidak memungkinkan untuk memenuhi
permintaan itu. Dengan berat hati, ia meminta maaf dan sebagai gantinya, ia
meletakkan fotonya pada kemasan produk obat. Tidak ada yang keberatan, tidak ada
yang lain menduga bahwa di masa depan, herbal dengan potret seorang wanita
begitu melegenda dan masih dipertahankan saat ini sebagai simbol perusahaan.
Berbekal perabotan dapur biasa, usaha
keluarga ini terus memperluas wilayah penjualan. Hingga akhirnya, pada 1919,
untuk mendukung ibu kemampuan luar biasa dari empat anak dalam membantu orang
lain dengan ramuan ampuh jamu, suami dan keluarganya mendukung pendirian usaha
yang disebut “Jamu Nyonya Meneer Cap Gambar” di Semarang.
Untuk memberikan pelayanan yang terbaik
kepada pelanggan, Meneer juga membuka toko di Jalan, Pedamaran 92 Semarang.
Dengan bantuan dari anak-anaknya, perusahaan terus tumbuh pesat. Jamu Nyonya
Meneer Jakarta direkam dari mencapai pasar ketika putrinya Nonnie pada tahun
1940 memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan outlet Nyonya Meneer terbuka di
Jalan Juanda, Pasar Baru, yang merupakan salah satu pusat kegiatan ekonomi.
Herbal yang muncul dari keterbatasan dan keprihatinan masuk ke ibukota dan
meluas ke seluruh pelosok negeri.
Pada tahun 1967, profil pengusaha sukses indonesia yang satu ini duduk sebagai Presiden, meskipun perusahaan secara formal
dipercayakan kepada salah seorang putranya, Hans Ramana. Sedangkan tiga anak
lainnya yang Lucy Saerang, Marie Kalalo, dan Hans Pangemanan komisi ditunjuk
anggota dewan perusahaan. Sementara itu, model manajemen mereka mengikuti model
pendiri mengajarkan bahwa besar berorientasi pada keuntungan. Perusahaan juga
menggunakan sistem manajemen yang sederhana dan tradisional.
Memasuki dekade 1970-an, persaingan di
industri ini mulai ketat obat. Banyak Nyonya Meneer muncul pesaing di pasar.
Pertempuran sengit antara produsen jamu dari segi harga, peluncuran jenis
produk serupa, untuk melawan pertempuran untuk pangsa pasar terlihat sangat
jelas pada saat itu. Dua perusahaan yang bersaing secara agresif untuk obat Cap
Nyonya Meneer adalah PT Sido Muncul dan PT Air Mancur.
Oleh karena itu, perusahaan Jamu Nyonya
Meneer Cap mengandalkan awalnya hanya minum produk herbal seperti jahe, cukup
tahan lama, dan rempah-rempah lahir rendah, perlahan-lahan mulai diversifikasi
roda agar tidak menjalankan lebih dari kompetisi. Untuk memperkaya varian yang
ada diciptakan beberapa jenis lainnya produk seperti minyak pijat, pengharum,
tubuh, Scrubb untuk mandi, bedak wajah, param, sampai krim buste. Perusahaan
produk Nyonya Meneer sebagian besar merupakan produk untuk kepentingan wanita.
Ada 254 merek meliputi 120 jenis produk dalam bentuk pil, kapsul, bubuk, dan
cairan dan dibagi menjadi tiga jenis, untuk perawatan tubuh, kecantikan, dan
penyembuhan. Semua produk yang dipasarkan ke daerah-daerah di seluruh negeri.
Di tangan ibu dan anak, Nyonya Meneer dan Hans Ramana, perusahaan jamu ini
berkembang pesat.
Nyonya Meneer meninggal pada tahun 1978,
menyusul kepergian anaknya Hans yang meninggal pertama kali pada tahun 1976.
Operasi ini kemudian diteruskan oleh generasi ketiga dari cucu Ny Meneer
kelima. Kehebatannya dan kecemerlangan prestasi perusahaan untuk mencapai
hampir 1 abad upaya juga diwarnai perseteruan internal yang khas cerita terjadi
dalam perusahaan keluarga.
Keluarga konflik yang dimulai tahun
1985, ketika perselisihan antara pewaris tahta lima cucu kemudian perusahaan
ini berganti nama menjadi PT. Nyonya Meneer itu. Dampak, ratusan karyawan
kurang diperhatikan. Bahkan Coal Cosmas, Menteri Tenaga Kerja pada saat itu
turun tangan untuk menengahi. Konflik kedua terjadi sejak 1989 dan 1994, yang
menyebabkan pelepasan saham anggota keluarga pada tahun 1995. Sekarang
perusahaan dimiliki dan dikendalikan murni satu cucu Nyonya Meneer Charles
Saerang yang. Sementara empat bersaudara memilih untuk memisahkan setelah
menerima bagian masing-masing.
Kasus Nyonya Meneer perusahaan keluarga
kemudian dicatat sebagai studi kasus, versi bahasa Inggris diterbitkan Equinox
dan digunakan sebagai kasus mempelajari ilmu pemasaran dan manajemen di
sejumlah universitas di Amerika Serikat. Buku berjudul “Family Business: Studi
Kasus Nyonya Meneer, Sebagai Salah Kedokteran Perusahaan Tradisional di
Indonesia, yang paling sukses” (Family Business: Studi Kasus Nyonya Meneer,
Satu Perusahaan Paling Sukses di Indonesia Pengobatan Tradisional) diluncurkan di Puri Agung, Hotel Sahid Jaya
bertepatan dengan perayaan 88 tahun berdirinya Perusahaan Nyonya Meneer.
Penerbitan buku yang menceritakan PT
Nyonya Meneer usaha dalam konflik mayoritas dan minoritas dalam perusahaan
keluarga telah dilaporkan ditentang oleh Meneer keturunan karena jelas
memberitahu tradisional Strategi pemasaran produk herbal adalah menyebar ke
berbagai belahan dunia.
Pada tanggal 18 Januari 1984 Mendirikan
obat Museum Nyonya Meneer Semarang yang juga menjadi museum obat herbal pertama
di Indonesia. Pembentukan museum ini selain dimaksudkan sebagai warisan budaya,
juga merupakan pusat informasi, pendidikan, promosi, dan sebagai media untuk
melestarikan warisan budaya jamu tradisional pada merit di mana semua bahan berasal
dari negara.
Museum yang menempati lahan seluas 150
m² memegang koleksi benda-benda budaya pada tumbuhan dan koleksi pribadi Nyonya
Meneer yang berupa foto-foto dan sejarah cara pembuatan jamu dengan menggunakan
alat-alat tradisional, seperti mortir dan alu, pepesan, cuwo, panel dan
bothekan toko tempat bumbu resep asli. Pengunjung juga dapat melihat slide show
tentang cara proses pembuatan jamu dan dapat mencoba Jamu Nyonya Meneer. Untuk
mengunjungi museum ini dibagi menjadi dua bagian, pengunjung bebas.
Sekarang, PT. Nyonya Meneer telah
dianggap sebagai ikon industri nasional dan herbal kosmetik tradisional.
Terbesar dan tertua di negara Pemasaran dimulai oleh modern disesuaikan dengan
perkembangan zaman. Salah satu cara untuk mendirikan Cafe Meneer di Jalan
Hasanuddin, Solo, yang mulai tersebar di beberapa pusat perbelanjaan.
Perusahaan juga telah melebarkan sayapnya ke pasar internasional dengan mencoba
memenuhi permintaan ekspor ke beberapa negara. Pada tahun 2006, PT Nyonya
Meneer berhasil memperluas pasar mereka ke Taiwan sebagai bagian dari
ekspansinya ke pasar luar negeri setelah berhasil memasuki Malaysia, Brunei
Darussalam, Singapura, Australia, Belanda, Arab Saudi dan Amerika Serikat.
Soedono Salim – PT Indofood
Profil dan Biografi Soedono
Salim. Nama Tionghoanya adalah Liem Sioe Liong
lahir di Tiongkok tanggal 19 Juli 1916, Dia merupakan pendiri Grup Salim.
Kepemilikan Grup Salim meliputi Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, BCA,
Indomaret, Indomarco, PT Mega, Bank Windu Kencana, PT Hanurata, dan PT Waringin
Kencana dan lain-lain. Dia merupakan salah satu konglomerat dan
pengusaha sukses asal Indonesia. Ia sempat menduduki peringkat pertama
sebagai orang terkaya di Indonesia dan Asia. Perjalanan suksesnya dimulai di
sebuah pelabuhan kecil. Fukien di bilangan Selatan Benua Tiongkok. Dia
dilahirkan di situ pada tahun 1916. Kakaknya yang tertua Liem Sioe Hie kini
berusia 77 tahun sejak tahun 1922 telah lebih dulu beremigrasi ke Indonesia
yang waktu itu masih jajahan Belanda kerja di sebuah perusahaan pamannya di
kota Kudus.
Di tengah hiruk pikuknya usaha ekspansi Jepang ke Pasifik, dibarengi dengan dongeng harta karun kerajaan-kerajaan Eropa di Asia Tenggara, maka pada tahun 1939, Liem Sioe Liong mengikuti jejak abangnya yang tertua. Dari Fukien, ia Berangkat ke Amoy, dimana bersandar sebuah kapal dagang Belanda yang membawanya menyeberangi Laut Tiongkok. Sebulan untuk kemudian sampai di Indonesia. Sejak dulu, kota Kudus sudah terkenal sebagai pusat pabrik rokok kretek, yang sangat banyak membutuhkan bahan baku tembakau dan cengkeh. Dan sejak jamam revolusi Liem Sioe Liong sudah terlatih menjadi supplier cengkeh, dengan jalan menyelundupkan bahan baku tersebut dari Maluku, Sumatera, Sulawesi Utara melalui Singapura untuk kemudian melalui jalur-jalur khusus penyelundupan menuju Kudus. Sehingga tidak heran dagang cengkeh merupakan salah satu pilar utama bisnis Liem Sioe Liong pertama sekali, disamping sektor tekstil. Dulu juga dia, banyak mengimpor produksi pabrik tekstil murahan dari Shanghai.
Di Kudus Liem berkenalan dengan gadis asal Lasem. Gadis itu sekolah di sekolah Belanda Tionghoa. Liem melamarnya, tapi orangtua si gadis tidak mengizinkan, lantaran takut anak gadisnya akan dibawa ke Tiongkok. Kekuatiran itu timbul melihat tampang Liem yang masih totok. Tapi, Liem tak mau menyerah. Akhirnya lamarannya diterima dan diizinkan menikah. Pesta pernikahannya, bahkan dirayakan selama 12 hari. Maklum, keluarga istrinya cukup terpandang. Setelah menikah, Liem makin ulet bekerja dan berusaha. Usahanya berkembang. Tapi, ketika awal 1940-an, Jepang menjajah Indonesia, usahanya bangkrut. Ditambah lagi, dia mengalami kecelakaan. Mobil yang ditumpanginya masuk jurang. Seluruh temannya meninggal. Hanya Liem yang selamat, setelah tak sadarkan diri selama dua hari. Kemudian, Liem pindah ke Jakarta.
Di tengah hiruk pikuknya usaha ekspansi Jepang ke Pasifik, dibarengi dengan dongeng harta karun kerajaan-kerajaan Eropa di Asia Tenggara, maka pada tahun 1939, Liem Sioe Liong mengikuti jejak abangnya yang tertua. Dari Fukien, ia Berangkat ke Amoy, dimana bersandar sebuah kapal dagang Belanda yang membawanya menyeberangi Laut Tiongkok. Sebulan untuk kemudian sampai di Indonesia. Sejak dulu, kota Kudus sudah terkenal sebagai pusat pabrik rokok kretek, yang sangat banyak membutuhkan bahan baku tembakau dan cengkeh. Dan sejak jamam revolusi Liem Sioe Liong sudah terlatih menjadi supplier cengkeh, dengan jalan menyelundupkan bahan baku tersebut dari Maluku, Sumatera, Sulawesi Utara melalui Singapura untuk kemudian melalui jalur-jalur khusus penyelundupan menuju Kudus. Sehingga tidak heran dagang cengkeh merupakan salah satu pilar utama bisnis Liem Sioe Liong pertama sekali, disamping sektor tekstil. Dulu juga dia, banyak mengimpor produksi pabrik tekstil murahan dari Shanghai.
Di Kudus Liem berkenalan dengan gadis asal Lasem. Gadis itu sekolah di sekolah Belanda Tionghoa. Liem melamarnya, tapi orangtua si gadis tidak mengizinkan, lantaran takut anak gadisnya akan dibawa ke Tiongkok. Kekuatiran itu timbul melihat tampang Liem yang masih totok. Tapi, Liem tak mau menyerah. Akhirnya lamarannya diterima dan diizinkan menikah. Pesta pernikahannya, bahkan dirayakan selama 12 hari. Maklum, keluarga istrinya cukup terpandang. Setelah menikah, Liem makin ulet bekerja dan berusaha. Usahanya berkembang. Tapi, ketika awal 1940-an, Jepang menjajah Indonesia, usahanya bangkrut. Ditambah lagi, dia mengalami kecelakaan. Mobil yang ditumpanginya masuk jurang. Seluruh temannya meninggal. Hanya Liem yang selamat, setelah tak sadarkan diri selama dua hari. Kemudian, Liem pindah ke Jakarta.
Seirama dengan masa pemerintahan dan
pembangunan Orde Baru, bisnisnya pun berkembang demikian pesat. Pada tahun
1969, Om Liem bersama Sudwikatmono, Djuhar Sutanto dan Ibrahim Risjad, yang
belakangan disebut sebagai The Gang of Four, mendirikan CV Waringin Kentjana.
Om Liem sebagai chairman dan Sudwikatmono sebagai CEO. The Gang of Four ini
kemudian tahun 1970 mendirikan pabrik tepung terigu PT Bogasari dengan modal
pinjaman dari pemerintah. Bogasari yang memonopoli suplai tepung terigu untuk
Indonesia bagian Barat, yang meliputi sekitar 2/3 penduduk Indonesia, di
samping PT. Prima untuk Indonesia bagian Timur. Hampir di setiap perusahaan
Liem Sioe Liong dia berkongsi dengan Djuhar Sutanto alias Lin Wen Chiang yang juga
seorang Tionghoa asal Fukien. Bogasari sebuah perusahaan swasta yang paling
unik di Indonesia. Barangkali hanya Bogasarilah yang diberikan pemerintah
fasilitas punya pelabuhan sendiri, dan kapal-kapal raksasa dalam hubungan
perteriguan bisa langsung merapat ke pabrik.
Ketika pertama berdiri, PT Bogasari berkantor di Jalan Asemka, Jakarta dengan kantor hanya seluas 100 meter. Kemudian tahun 1975 kelompok ini mendirikan pabrik semen PT Indocement Tunggal Perkasa. Pabrik ini melejit bahkan nyaris memonopoli semen di Indonesia. Sehingga kelompok ini sempat digelari Tycoon of Cement. Setelah itu, The Gang of Four ditambah Ciputra mendirikan perusahaan real estate PT Metropolitan Development, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Selain itu, Om Liem juga mendirikan kerajaan bisnis bidang otomotif di bawah bendera PT Indomobil.
Bahkan merambah ke bidang perbankan dengan
Ketika pertama berdiri, PT Bogasari berkantor di Jalan Asemka, Jakarta dengan kantor hanya seluas 100 meter. Kemudian tahun 1975 kelompok ini mendirikan pabrik semen PT Indocement Tunggal Perkasa. Pabrik ini melejit bahkan nyaris memonopoli semen di Indonesia. Sehingga kelompok ini sempat digelari Tycoon of Cement. Setelah itu, The Gang of Four ditambah Ciputra mendirikan perusahaan real estate PT Metropolitan Development, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai. Selain itu, Om Liem juga mendirikan kerajaan bisnis bidang otomotif di bawah bendera PT Indomobil.
Bahkan merambah ke bidang perbankan dengan
mendirikan Bank Central Asia (BCA)
bersama Mochtar Riyadi. Di tahun 1970-an. Bank Central Asia ini telah bertumbuh
menjadi bank swasta kedua terbesar di Indonesia dengan total asset sebesar US$
99 juta. Belakangan Mochtar Riady membangun Lippo Bank. Ketika itu, Om Liem
pernah jadi orang terkaya di Indonesia dan Asia. Serta masuk daftar 100 orang
terkaya dunia. Namun, seirama dengan mundurnya Presiden Soeharto dan akibat terjadi krisis moneter, bisnis dan kekayaannya pun turun.
Bahkan, Om Liem terpaksa memilih bermukim di Singapura, setelah rumahnya di
Gunung Sahari dijarah massa reformasi. Setelah peristiwa tersebut, ia mulai
mengalihkan kepengurusan bisnisnya kepada anaknya Anthony Salim, lalu pindah
dan tinggal di Singapura hingga tutup usia. Ia dikenal luas masyarakat dekat dengan
mantan Presiden ke-2 Indonesia Soeharto. Usahanya diteruskan anaknya yakni Anthony Salim dan menantunya
Franciscus Welirang.
Begitu perkasanya dia di bidang perekonomian Indonesia
dewasa ini, mungkin menjadi titik tolak majalah Insight, Asia’s Business
Mountly terbitan Hongkong dalam penerbitan bulan Mei tahun ini, menampilkan
lukisan karikatural Liem Sioe Liong berpakaian gaya Napoleon Bonaparte. Dadanya
penuh ditempeli lencana-lencana perusahaannya. Perusahaan holding company-nya
bernama PT Salim Economic Development Corporation punya berbagai macam kegiatan
yang dibagi-bagi atas berbagai jenis divisi; masing-masing adalah:
1. divisi perdagangan
2. divisi industri
3. divisi bank dan asuransi
4. divisi pengembangan (yang bergerak dibidang hasil
hutan dan konsesi hutan)
5. divisi properti yang bergerak dibidang real estate,
perhotelan, dan pemborong
6. divisi perdagangan eceran
7. divisi joint venture.
8.
Setiap
divisi membawahi beberapa arah perusahaan raksasa, berbentuk
perseroan-perseroan terbatas. Pelbagai kemungkinan untuk lebih mengembangkan
lajunya perusahaan sekalipun tidak akan meningkatkan permodalan, seperti
go-public di pasar saham Jakarta, – dilangsungkan group Soedono Lem Salim dengan
gencar. Halangan maupun isu bisnis yang mengancam perusahaannya, nampak tak
membuat Liem cemas. Seperti katanya kepada Review,
9. Jika anda hanya mendengarkan apa yang dikatakan orang,
anda akan gila. Anda harus melakukan apa yang anda yakini. -
Soedono Salim.
10.
Bermodal kalimat pendeknya
itu pulalah mengantar Liem Sioe Liong muda di Kudus yang juga terkenal sebagai
Lin Shao Liang menjadi Soedono Salim si Raja Dagang Indonesia, belakangan ini.
Sudono Salim atau Liem Sioe Liong meninggal dunia dalam usia 96 tahun.
Berdasarkan informasi yang beredar, pengusaha kakap itu wafat di Singapura pada
tanggal 10 Juni 2012.